Sering kita temui Lampu Hemat Energi (LHE) yang mati langsung dibuang begitu saja.
Padahal kalau kita sedikit kreatif, LHE itu masih dimanfaatkan.
LHE yang mati biasanya tidak semua komponen yang rusak. Ada yang tabung lampunya saja yang mati karena gas didalamnya sudah habis (biasanya berwarna hitam / bila ditest dengan Ohmmeter, kaki 1&2 putus dan atau kaki 3&4 putus ). Ada juga rangkainnya (trafo elektrik)-nya saja yang rusak.
Kita bisa memanfaatkan salah satu komponen yang hidup (dari beberapa LHE) untuk di kanibal bila kita malas /susah memperbaiki komponen rangkain trafo elektrik yang rusak.
Bisa juga memanfaatkan rangkain LHE yang masih hidup untuk penggati trafo balast bila yang mati adalah tabung lampunya. trafo elektrik ini tanpa starter dan lebih hemat listrik, caranya sebagai berikut :
1. Buka casing LHE, congkel dengan obeng :
2. Copot neon yang mati, ada 4 port/titik yaitu P1, P2, P3, dan P4.
3. Solder dengan kabel untuk sambungan dengan neon yang watt -nya hampir setara.
Rangkaian elektrik dan casing untuk neon sebenarnya juga tersedia,
harganya 14 ribu untuk 10 watt. Nyala neon elektrik oprekan ini memang
tidak seterang neon yang menggunakan trafo, tapi lebih terang dari LHE
asli (untuk watt yang sama). Dan neon elektrik oprekan ini
mudah/langsung menyala. Agar lebih rapi anda bisa mendesign lagi penataannya sesuai kreatifitas anda (contoh menggunakan kontak terminal listrik)
just info :
Rangkaian elektrik balas LHE yang mati bisa diperbaiki, biasanya yang
mati kapasitor milar dan transistornya. Tentu saja agar murah, gunakan
kapasitor milar dan transistor bekas (misalnya pretelan dari LHE mati).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar