Rasulullah mulai diutus pada hari Senin dan wafatnyapun pada hari Senin juga. Tatkala pada hari Senin itu, penyakit beliau bertambah berat. Maka setelah Bilal selesai adzan Subuh, dia pergi menghampiri pintu rumah Rasulullah Saw. Sambil mengucapkan salam: “ Assalaamu ‘alaika yaa Rasulullah!”.
Siti Fathimah menjawab; “ Rasulullah masih sibuk dengan dirinya sendiri. Bilal terus kembali masuk masjid dan dia tidak memahami kata-kata Fathimah. Ketika waktu Subuh makin terang, Bilal datang lagi menghampiri pintu rumah Rasulullah Saw dan bersalam seperti semula, dan Rasulullah yang mendengar suara Bilal itu, maka beliau bersabda: “ Masukklah hai Bilal, sungguh aku masih sedang sibuk terhadap diriku sendiri dan penyakitku rasanya bertambah berat. Maka suruhlah agar Abu Bakar agar supaya shalat berjama’ah dengan orang-orang yang hadir”.
Bilalpun keluar sambil menangis dan meletakkan tangannya diatas kepala, sambil mengeluh: “Aduh musibah, susah, terputus harapan, telah habis hilang tempat tujuan, andai kata ibuku tidak melahirkan aku”. Bilal terus masuk masjid dan berkata: “ Hai sahabat Abu Bakar sungguh Rasulullah menyuruh engkau agar supaya shalat bersama-sama dengan orang yang hadir, karena beliau sibuk mengurusi dirinya sedang sakit”.
Ketika Abu Bakar melihat mihrab/tempat shalat imam kosong dan nabi Saw tidak hadir, maka tidak tertahan dirinya lalu menjerit keras sekali dan jatuh tersungkur karena pingsan. Maka ributlah kaum muslimin yang ada pada waktu itu, sehingga Rasulullah Saw mendengarkan keributan mereka dan bertanya: “Hai Fathimah, mengapa pagi ini dan apakah keributan disana itu?.”
Siti Fathimah menjawab: “ Keributan disana itu ialah kaum muslimin sendiri, karena engkau tidak ada hadir.”
Maka Rasulullah memanggil Ali dan Fadhal bin Abas lalu beliau bersandar pada keduanya dan keluar ke masjid lalu shalat bersama-sama dengan mereka dua raka’at fajar dinihari Senin itu. Selesai shalat beliau berpaling kebelakang kepada orang-orang dan bersabda: “ Hai kaum Muslimin, kamu semua didalam pemeliharaan dan pertolongan Allah. Oleh sebab itu bertaqwalah kamu kepada Allah serta mentaati-Nya, maka sesungguhnya saya akan meninggalkan dunia ini, dan hari ini hari pertamaku di akhirat dan hari terakhir bagiku didunia”. Lalu Rasulullah berdiri dan pulang kerumahnya.
Kemudian Allah ta’ala memberi wahyu/perintah kepada malaikat ‘Izrail: “ Turunlah engkau kepada kekasihku dengan sebaik-baik bentuk, dan lakukan dengan halus dalam mencabut ruhnya; kalau dia mengijinkan kamu masuk, masuklah dan kalau tidak mengijinkan jangan masuk kembalilah.”
Maka Malaikat ‘Izrailpun turun dengan bentuk seperti orang Arab Badui desa, seraya mengucapkan: “ Assalaamu ‘alaikum yaa ahli baitin nubuwwati wa ma’danir risaalati a adkhulu?” = Mudah-mudahan keselamatan tetap untuk kamu sekalian, wahai penghuni rumah kenabian dan sumber risalah, apakah saya boleh masuk?”.
Siti Fathimah menjawab: “Hai hamba Allah/hai fulan, sungguh Rasulullah sedang sibuk dengan derita sakitnya”. Dan Malaikat ‘Izrail memanggil yang kedua dengan ucapannya: “Assalaamu ‘alaikum yaa Rasulullah wa yaa ahla baitinnubuwwati a adkhulu?” = Mudah-mudahan keselamatan tetap untuk kamu wahai Rasulullah, dan semua penghuni rumah kenabian”, apakah saya boleh masuk?”.
Maka Rasulullah Saw mendengarkan suara Malaikat ‘Izrail itu dan bersabda: “ Hai Fathimah, siapakah yang berada dipintu?. Siti Fathimah menjawab: “Seorang Arab Badui yang memanggil dan telah aku katakan: “Bahwa Rasulullah sedang sibuk menderita sakitnya; kemudian memanggil lagi yang ketiga kali seperti itu juga, maka dia memandang dengan tajam kepadaku, sehingga menggigil gemetar badanku, terasa takut hatiku dan bergeraklah sendi-sendi tulangku seakan akan hampir berpisah satu sama lainnya serta berubahlah menjadi pucat warnaku”.
Rasulullah bersabda: “Tahukah engkau wahai Fathimah, siapa itu dia?.
Siti Fathimah menjawab: “Tidak”.
Rasulullah Saw bersabda: “ Dia adalah Malaikat yang memutuskan semua kenikmatan dunia, yang memutus segala macam nafsu, yang memutuskan perkumpulan-perkumpulan dan yang memusnahkan semua rumah serta yang meramaikan keadaan kuburan.
Maka menangislah Siti Fathimah Ra dengan tangisan yang keras sekali sambil berkata: “Aduhai celaka nantinya, sebab kematiannya nabi terakhir dan sungguh bencana besar dengan wafatnya orang yang paling taqwa, terputusnya dari pemimpinnya pada orang-orang yang suci; serta penyesalanlah bagi kami karena terputusnya wahyu dari langit, maka sungguh saya telah terhalang mendengarkan perkataan engkau, dan tidak lagi bisa mendengarkan salam engkau sesudah hari ini.”
Rasulullah Saw berkata: “Jangan engkau menagis Fathimah, karena sesungguhnya engkaulah dari antara keluargaku yang pertama berjumpa dengan aku”. Selanjutnya Rasulullah bersabda: “Masuklah engkau hai Malaikat Maut (‘Izrail)!”.
Maka Malaikatpun masuk sambil mengucapkan : “Assalaamu ‘alaika yaa Rasulullah”.
Rasulullah Saw menjawab: “ Wa ‘alaikas salaamu, hai Malaikat Maut; engkau datang untuk menggunjungiku atau untuk mencabut nyawaku?”.
Kata Malaikat Izrail: “Saya datang untuk menggunjungimu dan untuk mencabut nyawa, sekiranya engkau mengijinkan, kalau tidak maka saya akan kembali”.
Kata Rasulullah Saw.: “ Hai Malaikat Izrail, dimana Jibril engkau tinggalkan?.
Kata Izrail: “Dia saya tinggalkan dilangit dunia, dan para malaikat sedang menghormat dan memuliakan dia”. Tidak lama berselang Malaikat Jibrilpun turun dan duduk didekat kepala Rasulullah Saw.
Kata Rasulullah Saw: “Tahukah engkau kalau bahwa ajalku telah dekat?”.
Jawab Malaikat Jibril : “Ya tahu”.
Kata Rasulullah Saw: “Beritahukanlah kepadaku kemuliaan yang menggembirakan aku disisi Allah!.”
Berkata Jibril : “Sesungguhnya semua pintu langit telah dibuka, para malaikat berbaris rapi menanti rohmu di langit. Semua pintu surga telah dibuka lebar menanti kehadiran rohmu.”
Tapi jaminan itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah merasa lega. Matanya masih penuh kecemasan. “ Engkau tidak gembira mendengar khabar ini?,” tanya Jibrail lagi.
“Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?,” tanya Nabi Muhammad.
”aku pernah mendengar Allah SWT telah berfirman : “Sesungguhnya aku telah melarang semua para Nabi masuk ke dalam surga sebelum engkau masuk terlebih dahulu, dan aku juga melarang semua umat memasuki surga sebelum
umatmu memasuki terlebih dahulu.”, jawab jibril
Kata Nabi Saw.: “Sekarang telah lega hatiku dan hilanglah rasa susahku”. Kemudian beliau berkata pula: “Hai Malaikat Maut, mendekatlah kepadaku!”.
Malaikat ‘Izrail mendekat dan mulai melaksanakan mencabut ruh beliau
Jibril nampak mengalihkan pandangan dari Rasulullah SAW, ketika mendengar kata-kata Beliau. Melihat sikap Jibril itu Rasulullah SAW pun berkata :
“Wahai Jibril, apakah engkau tidak suka melihat wajahku?”
Jibril berkata : “Wahai kekasih Allah, siapakah orang yang sanggup melihat wajahmu
di kala engkau dalam sakaratul maut ?”
Kemudian terdengar rasul memekik karena sakit yang tak tertahankan. "Ya Allah, dasyat nian maut ini, timpahkan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku".
Badan rasul mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali segera mendekatkan telinganya, " Uushikum bis shalati, wa maa malakat aymanukum. Peliharalah sholat dan peliharalah orang-orang lemah diantara kamu"
Di luar pintu tangispun mulai terdengar bersahutan. Sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya. Dan Ali kembali mendekatkan telinga di bibir rasul yang mulai kebiruan, " Ummatii..., ummatii...., ummatii...,"
Maka ruh Rasulullah Saw. dicabut tepat pada hari Senin bulan Rabii’il Awwal.
Diriwayatkan bahwa, Ali telah membaringkan jenazah Rasulullah Saw. untuk dimandikan, tiba-tiba ada suara dari sudut rumah yang mengatakan dengan keras sekali: “Muhammad jangan engkau mandikan, karena dia sudah suci dan disucikan”. Maka timbul keragu-raguan pada diri Ali terhadap suara itu.
Kata Ali: “Siapa engkau sebenarnya, karena sesungguhnya Nabi Saw telah perintah untuk memandikan”.
Tiba-tiba ada suara lain yang mengatakan: “Wahai Ali mandikanlah dia (Muhammad), karena sesungguhnya suara yang pertama tadi adalah suara Iblis terkutuk, sebab dengki terhadap Muhammad, maka dia bermaksud agar supaya beliau dimasukkan didalam kubur tanpa dimandikan”.
Kata Ali Ra. “Semoga Allah membalas kebaikan kepadamu, sebab engkau tadi telah memberitahukan bahwa tadi itu suara Iblis terkutuk, maka siapakah engkau?”.
Suara itu menjawab: “Saya adalah nabi Khidhir, menghadiri jenazah Nabi Muhammad Saw.”
Selanjutnya Ali Ra. memandikan jasad Nabi Muhammad Saw. sedang Fadhal bin Abas dan Usamah bin Zaid Ra. yang menuangkan air, dan Malaikat Jibril telah datang dengan membawa obat penahan kehancuran jasad dari surga. Kemudian mereka mengkafani beliau dan mengkuburnya dikamar Siti Aisyah Ra. ditengah malam, malam Rabu; ada yang mengatakan malam Selasa, sedang Siti Aisyah berdiri diatas kubur Nabi Saw. sambil berkata:
“Hai orang yang belum pernah mengenakan pakaian dari sutera, dan belum pernah tidur diatas ranjang yang empuk; hai orang yang keluar dari dunia sedang perutnya belum pernah kenyang meskipun dengan roti dari gandum kasar; hai orang yang memilih tidur diatas tikar daripada balai/ranjang; hai orang yang tidak tidur sepanjang malam karena takut siksa neraka Sa’iir”.
Rabu, 17 Agustus 2011
Senin, 01 Agustus 2011
Doa di Dalam Al-Qur’an
Dalam rangka memasuki Ramadhan berikut doa- doa yang dicontohkan dalam Al-Quran
Dan (Tuhanmu telah) berkata,
“Berdo’alah kamu kepada-Ku, niscaya Aku akan memperkenankan permohonan itu”. (QS.Al-Mukmin:60)
Allah Ta’ala berfirman, “Dan apabila
hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwa Aku adalah
dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa kepada-Ku.” (QS Al-Baqarah: 186)
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan
berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas. (QS
Al-A’raf: 55)
Doa seseorang senantiasa
dikabulkan (oleh Allah) selama tidak berdoa untuk berbuat dosa atau memutus
tali kekeluargaan dan selama tidak tergesa-gesa (agar dikabulkan). (HR Tirmidzi)
Berdoalah kamu kepada Allah,
sedang kamu berkeyakinan bahwa permohonanmu pasti dikabulkan. Dan ketahuilah
sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan permohonan yang keluar dari hati yang
lupa dan lalai. (HR Tirmidzi)
Semua doa itu pasti terhalang
sehingga dibacakan sholawat kepada Nabi saw. (HR Tirmidzi)
Apabila kamu berdoa, maka
hendaklah memantapkan doanya, dan janganlah berdoa, “Ya Allah, jika Engkau
menghendaki maka kabulkanlah doaku” karena sesungguhnya Allah tidak dipaksa
untuk mengabulkan suatu doa. (HR Muslim)
Ibnu Mas’ud r.a. berkata, “Biasa
Nabi saw apabila berdoa beliau berdoa sampai tiga kali dan apabila memohon maka
beliau memohon sampai mengulang tiga kali “. (HR Muslim)
Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda :” Akan dikabulkan doa
seseorang selama tidak terburu-buru berkata : aku sudah berdoa tapi tidak/belum
dikabulkan (HR Muslim)
Ya Tuhan kami terimalah daripada
kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. [Al-Baqarah(2):127]
Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh
kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh
kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat
haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima
taubat lagi Maha Penyayang. (Al-Baqarah:128)
Doa Kebaikan Dunia dan Akhirat
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka (Al-Baqarah:201)
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka (Al-Baqarah:201)
Doa Kesabaran
dan Kemenangan
Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir
[Q.S. Al-Baqarah (2) : 250]
Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir
[Q.S. Al-Baqarah (2) : 250]
Doa
Pembebas Beban
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau
kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang
berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah
Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. (Al-Baqarah:286)
Doa Pemelihara
Hidayah
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (Karunia)
[Q.S. Ali Imran (3) : 8]
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (Karunia)
[Q.S. Ali Imran (3) : 8]
.. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah
beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa
neraka," [Q.S. Ali Imran (3) : 16]
Doa Pembebas
Doa dan Peneguh Pendirian
Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir
[Q.S. Ali Imran (3) : 147]
Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir
[Q.S. Ali Imran (3) : 147]
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru
kepada iman, (yaitu): Berimanlah kamu kepada Tuhanmu, maka kamipun beriman. Ya
Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami
kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak
berbakti. [Q.S. Ali Imran (3) : 193]
Doa Penlindung
dari Kehinaan
Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji
[Q.S. Ali Imran (3) : 194]
Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji
[Q.S. Ali Imran (3) : 194]
Doa Pengampun
Dosa dan Pendatang Rahmat
Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi
[Q.S. Al-A'raaf (7) : 23]
Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi
[Q.S. Al-A'raaf (7) : 23]
Doa Penolak
Kelaliman
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang dzalim itu
[Q.S. Al-A'raaf (7) : 47]
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang dzalim itu
[Q.S. Al-A'raaf (7) : 47]
Doa Pembuka
Kebenaran
Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya
[Q.S. Al-A'raaf (7) : 89]
Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya
[Q.S. Al-A'raaf (7) : 89]
Doa Kesabaran
Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu)
[Q.S. Al-A'raaf (7) : 126]
Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu)
[Q.S. Al-A'raaf (7) : 126]
Doa Pelindung
dari Kelaliman
Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang dzalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir
[Q.S. Yunus (10) : 85-86]
Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang dzalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir
[Q.S. Yunus (10) : 85-86]
Doa Penyempurna niat
Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit
[Q.S. Ibrahim (14) : 38]
Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit
[Q.S. Ibrahim (14) : 38]
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang
tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.
(Q.S. Ibrahim (14):40)
Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu
bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari
kiamat). (Q.S. Ibrahim (14):41)
Doa Penurun
Rahmat dan Keselamatan
Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)
[Q.S. Al-Kahfi (18) : 10]
Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)
[Q.S. Al-Kahfi (18) : 10]
Doa untuk
Keluarga
Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa
[Q.S. Al-Furqaan (25) : 74]
Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa
[Q.S. Al-Furqaan (25) : 74]
Doa diberikan
kelancaran
25. …Ya
Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku,
26. Dan
mudahkanlah untukku urusanku,
27. Dan
lepaskanlah kekakuan dari lidahku,
28. Supaya
mereka mengerti perkataanku. [Q.S.Thaha(20):25-28]
Doa untuk
Sesama
·
Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau
meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat
dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang
menyala-nyala
[Q.S. Al-Mu'min (40) : 7]
[Q.S. Al-Mu'min (40) : 7]
·
Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka
ke dalam surga Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang
yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan istri-istri mereka, dan keturunan
mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
[Q.S. Al-Mu'min (40) : 8]
[Q.S. Al-Mu'min (40) : 8]
Doa Penyingkir
Siksa
Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman
[Q.S. Ad-Dukhaan (44) : 12]
Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman
[Q.S. Ad-Dukhaan (44) : 12]
Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.
[Q.S. Al Ahqaaf (46):15]
24. Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan
saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah
Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman;
Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang. (59:10)
Doa Penyingkir
Kedengkian
Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang
[Q.S. Al-Hasyr (59) : 10]
Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang
[Q.S. Al-Hasyr (59) : 10]
Doa pemasrahan
kepada Allah
Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali
[Q.S. Al-Mumtahanah (60) : 4]
Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali
[Q.S. Al-Mumtahanah (60) : 4]
Doa Penyempurna
Cahaya
Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu
[Q.S. At-Tahriim (66) : 8]
Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu
[Q.S. At-Tahriim (66) : 8]
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus.
7. (yaitu) Jalan orang-orang yang
telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan
bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (Al-Fatihah
6-7)
…Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat
memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku. (Al-Qashash:24)
Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu
bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang
beriman laki-laki dan perempuan.... (Nuh:28)
... Ya Tuhanku, ampunilah aku dan
saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha
Penyayang di antara Para Penyayang. (Al-‘Araaf:
151)
... Engkaulah yang memimpin kami,
maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah pemberi ampun yang
sebaik-baiknya. (Al-A’raaf: 155)
4. ... Ya Tuhan Kami hanya kepada
Engkaulah Kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah Kami bertaubat dan hanya
kepada Engkaulah Kami kembali.
5. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau
jadikan Kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. dan ampunilah Kami Ya
Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al-Mumtahanah: 4-5)
…Ya Tuhan kami, jauhkan azab
jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal. (Al-Furqan:65)
Ya Tuhanku, sesungguhnya aku
berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada
mengetahui (hakekat)nya dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan
(tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang
yang merugi. (Hud:47)
…Ya Tuhanku berilah ampun dan
berilah rahmat, dan Engkau adalah pemberi rahmat yang paling baik. (Al-Mu’minun:118)
…Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk
tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada
dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai dan
masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh. (An-Naml:19)
83. Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku
hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh,
84. Dan jadikanlah aku buah tutur
yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian,
85. Dan jadikanlah aku termasuk
orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan. (Asy-Syuara:83-85)
Dan janganlah Engkau hinakan aku
pada hari mereka dibangkitkan. (Asy-Syuara:87)
…Pencipta langit dan bumi, Engkaulah
pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan berserah
diri (muslim) dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh. (Yusuf:101)
…Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara
masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan
berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. (Al-Isra’:80)
...Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku
ilmu pengetahuan. (Thaha:114)
Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku
(seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. (Ash-Shaffat:100)
Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada
tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik yang memberi tempat. (Al-Mu’minun:29)
97. …Ya Tuhanku aku berlindung
kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan.
98. Dan aku berlindung (pula) kepada
Engkau, ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku. (Al-Mu’minun:97-98)
…Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari
orang-orang yang zalim. (Al-Qashash:21)
Ya Tuhanku, tolonglah aku atas kaum
yang berbuat kerusakan. (Al-Ankabut:30)
…Segala puji bagi Allah yang
melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman. (An-Naml:15)
1. Katakanlah, "Aku berlindung
kepada Tuhan yang menguasai subuh
2. dari kejahatan makhluk-Nya,
3. dan dari kejahatan malam apabila
telah gelap gulita,
4. dan dari kejahatan wanita-wanita
tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,
5. dan dari kejahatan pendengki bila
ia dengki.” (Al-Falaq)
1. Katakanlah: "Aku berlindung
kepada Tuhan manusia,
2. raja manusia,
3. sembahan manusia,
4. dari kejahatan (bisikan)
syaitan yang biasa bersembunyi,
5. yang membisikkan (kejahatan) ke
dalam dada manusia,
6. dari (golongan) jin dan
manusia.” (An-Naas)
Langganan:
Postingan (Atom)