13
Wasiat Terlarang – Dahsyat dengan Otak Kanan
Buku yang diterbitkan pada pertengahan tahun 2008, ini
mengupas habis tentang keterkaitan antara kesuksesan dan otak sebelah kanan.
sang penulis yang mengambil perumpaan rambu-rambu di jalan raya. Pastinya kita
pernah melihat rambu yang bertuliskan “Gunakan lajur kanan untuk mendahului.”
Ternyata perintah tersebut berlaku seratus persen untuk menuju destinansi
kesuksesan atau lebih tepatnya “Gunakan otak sebelah kanan untuk mendahului
yang lain.” Tidak Percaya?? Baca saja halaman 1-116 hehe..begitu kata sang
penulis.
Peganglah baik-baik kutipan
religius yang satu ini, “Mulailah dengan yang kanan.” Penafsirannya menurut
penulis—juga menurut Ary Ginanjar dalam ESQ-nya, “Mulailah dengan otak kanan.”
Begitulah, otak kanan itu sedemikian krusial dan kritikal. Bahkan untuk
beranjak dan bergerak ke sisi kanan dalam Cashflow Quadrant-nya Robert
Kiyosaki, asahlah otak kanan!
Mana yg lebih utama? Otak kiri atau kanan?
Para ahli yang mulai meneliti sejak 1930-an percaya bahwa
otak kiri adalah otak rasional, yang erat kaitannya dengan IQ, lebih bersifat
logis, aritmatik, verbal, segmental, fokus, serial(linier), mencari perbedaan,
dan bergantung waktu. Sedangkan otak kanan adalah otak emosional, yang erat
kaitannya dengan EQ, bersifat intuitif, spasial, visual, holistik, difus,
paralel (lateral), mencari persamaan dan tidak bergantung waktu. Walaupun
begitu, kedua-duanya bekerja beriringan dan tentu saja saling mendukung.
Buktinya mata kita melirik bersama, menangis bersama, terpejam bersama-sama
ketika tidur, tidak pernah sendiri-sendiri kan?? So, mana yang lebih utama? Pertanyaan
ini yang kemudian sering muncul ketika awal membaca. Hemm.. .. ya tentu saja kedua-duanya. Buat apa Allah
swt. menganugerahkan otak kiri dan kanan kalau tenyata salah satunya tidak
berguna. Semuanya tergantung kebutuhan.
Lalu timbul pula pertanyaan mana yang lebih kanan antara
orang dewasa & anak kecil, antara pria & wanita, antara kaum mayoritas
& minoritas, antara akuntan & pemasar, serta antara Barat & Timur?
Ya bagaimana tidak mau dominan otak kiri? Kalau semakin
tinggi tingkat pendidikan ya semakin ke kiri pula proses pembelajarannya. Bisa
dibilang hanya tingkat playgroup dan TK yang masih menaruh perhatian
pada otak kanan. Parahnya, kreativitas dan imajinasi seperti dipasung.
Contohnya, menggambar. Menggambar adalah aktivitas yg bersandar pada otak kanan
tapi disengaja atau tidak ketika diminta menggambar pemandangan, kebanyakan
murid pasti menggambar gunung lengkap dengan matahari, sawah dan jalan raya.
Lanjut ke masalah pria & wanita mana yg lebih kanan?
Secara umum wanita cenderung lebih kanan dari pada pria
Wanita bisa menjalankan sederet tugas dalam waktu yang bersamaan mulai dari
mencuci, memasak, mengasuh anak, sampai mengobrol dengan tetangga. Dan lebih
mantap lagi wanita karir yang tidak hanya bekerja di kantor tetapi juga
mengurus anak, mengurus suami, sekaligus mengurus pekerjaan rumah tangga.
Selain itu, wanita cenderung memiliki kemampuan empati dan keramahtamahan
makanya dia disebut dominan otak kanan.
Penulis juga mengutarakan, idealnya baik dalam kehidupan
maupun dalam bisnis carilah pasangan yg komplementer artinya jika anda orang
kanan hendaknya pasangan anda orang kiri agar dapat saling melengkapi dan
saling memahami untuk menghalau pertikaian.
Kalau ditanya mana yg lebih kanan antara kaum mayoritas
dan kaum minoritas tentu sudah bisa ditebak jawabannya adalah kaum minoritas.
Dengan gemblengan pendidikan yg serba kiri ini tidak dapat dipungkiri mayoritas
orang lebih kuat otak kirinya. Gawatnya, alur pikiran kaum minoritas (kanan)
sangat spasial, intuitif, difus (menyebar), dan tidak runut. Hal ini membuat
mereka sering tidak nyambung dengan kaum mayoritas dan bisa-bisa mereka
dianggap “gila” oleh kaum mayoritas. Tapi orang sukses itu kan memang minoritas hehe..
Kemudian, antara akuntan dan pemasar. Pada dasarnya kedua
profesi itu berada di kutub yg bertolak belakang. Seorang pemasar cenderung
lateral alias loncat-loncat. Sedangkan akuntan cenderung linier alias serba
lurus. Pemasar selalu bergulat dengan ketidakpastian sedangkan di sisi satunya
lagi akuntan selalu bergulat dengan kepastian. Si pemasar ingin segala
sesuatunya lebih cepat sementara si akuntan ingin segalanya lebih prosedural.
Makanya, dalam praktek sehari-hari orang-orang pemasar diletakkan di front
office, bersikap ekstrovert, dan “mengejar” dan ini cocok dilakoni
oleh orang-orang yang berkepribadian sanguinis. Sedangkan akuntan diletakkan di
posisi back office, bersikap introvert, dan “menunggu” serta
cocok dilakoni oleh orang-orang yg berkepribadian melankolis.
Sedangkan untuk Barat dan Timur mana yg lebih kanan?
Bangsa Timur yang dalam hal ini dikategorikan sebagai
negara berkembang dapat dikatakan cenderung lebih kanan. Kenapa?? Para pengusaha Timur gemar memupuk hubungan, tidak
hanya memupuk keuntungan. Oleh sebab itu, mereka tentu tidak lepas dari yg
namanya intuisi, empati, dan keramahtamahan. Keramahtamahan tidak lepas dari
bergurau, bercerita atau berkias. Akhirnya komunikasi mereka cenderung tidak
langsung ke pokok permasalahan dan orientasi waktu mereka cenderung longgar dan
kurang terencana. Terlepas dari itu orang-orang timur juga menomorsatukan
spritualitas, yg di dalamnya mencakup syukur dan pemaknaan hidup. Terlebih lagi
semua Nabi berasal dari Timur.
berikut
13 wasiat terlarang didalam buku ini.
Humor
(Lelucon)
Mulailah
dengan tertawa. Ada
apa dengan tertawa? Usut punya usut, ternyata tertawa menjalar lebih cepat
daripada menguap, dan bagaimanapun juga, orang yang suka tertawa (bukan gila)
lebih ditunggu-tunggu dan lebih punya banyak teman daripada sebaliknya.
Game
(Permainan)
Siapa sih
orang yang tidak suka permainan? Menurut sebuah penelitian (yang tidak
disebutkan sumbernya J), begitu Anda berkutat dengan permainan tertentu (sekali
lagi, tertentu), maka Anda mempertajam kemampuan otak kanan, terutama dalam
memecahkan masalah yang meniscayakan identifikasi pola. Yap,
identifikasi pola merupakan wilayah kerja otak kanan.
Story
(Cerita)
Oprah
Winfrey dan J.K. Rowling merupakan wanita terkaya nomor 1 dan nomor 2 sejagad
raya saat ini. Apa modal meraka? Apakah mereka cantik? Anda mungkin akan
berkata bahwa J.K Rowling itu cantik, tetapi coba lihat saat pertama kali
Rowling meluncurkan karya fenomenalnya “Harry Potter”…. Sama
sekali jauh dari kesan cantik, bahkan cenderung pemalu dan minder.
Lalu, apa modal mereka? Cerita… yah, cerita. Sesuatu yang disampaikan melalui
cerita lebih mudah dicerna daripada sesuatu yang disampaikan apa adanya.
Apalagi kalo ceritanya dibumbui sedemikian rupa seperti acara-acara gosip
hehehe….. :)
Metaphor (Kiasan)
Hampir sama dengan cerita, kiasan adalah mengandaikan
sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki arti sama. Anda tentu sangat
mudah meneruskan pepatah berikut, “Guru kencing berdiri, ….” Daripada artinya
yang berikut “Guru tidak boleh memberi contoh yang tidak baik karena….” Betul
atau tidak???
Creativity (Kreativitas)
Bagian yang ini sepertinya tidak perlu dibahas karena
saya yakin Anda sudah bisa berkreasi sendiri hehehe…. :)
Visual
Apa sih visual itu? Menurut bahasa sederhana saya, visual itu penampakan atau
tampak luar ^_^ sesuatu yang langsung bisa dilihat dengan penglihatan.
Dulu ponsel Ericsson (sekarang Sony Ericsson) sangat terkenal dengan
teknologinya yang high tech, sedangkan tampilannya biasa-biasa saja sehingga
terkenal dengan semboyan “Untuk Anda yang Mengerti Teknologi”. Sementara itu,
ponsel Nokia sangat terkenal dengan kemudahan dalam penggunaan --bahkan orang
yang baru pertama kali pegang juga sudah bisa pakai-- sedangkan teknologinya
tergolong biasa-biasa saja sehingga terkenal dengan semboyan “Teknologi yang
Mengerti Aanda”. Dalam hal ini bisa kita katakan bahwa Nokia hanya “jual
tampang”. Tetapi apa yang terjadi? Anda tentu sudah bisa menebak, ponsel mana
yang paling laris di pasaran saat itu? Bahkan sampai sekarang pun masih
berlanjut.
Music (Musik)
Mengapa dalam setiap iklan hampir pasti selalu ada
jingle-nya? Mengapa setiap Negara pasti memiliki lagu kebangsaan? Mengapa kalau
bayi menangis atau ingin tidur, kita kadang-kadang menghiburnya dengan
nyanyian? Mengapa hampir semua film memiliki soundtrack, meskipun hanya berupa
suara instrumen (kecuali film bisu tentunya ^_^)? Itulah kehebatan musik. Entah
mengapa, dengan musik, sesuatu yang disampaikan akan lebih mudah diterima.
Intuition (Intuisi)
Intuisi atau bisikan hati, orang bilang indra keenam.
Kalau orang Jawa bilang, “Ngerti sadurunge winarah” atau tahu sebelum orang
lain tahu. Hal ini tidak ada hubungannya dengan mendatangi dukun/paranormal.
Memang ada beberapa orang yang sejak lahir sudah dikaruniai intuisi yang kuat,
tetapi Anda yang “orang biasa” pun bisa melatih dan mengembangkannya.
Synthesis (Sintesis / Perpaduan)
Setidak-tidaknya ada 5 jenis sintesis yaitu: generalist,
crosser, tricker, connector dan detector.
a. Generalist
Saya yakin Anda semua sudah tahu tentang yang satu ini. Generalist adalah lawan
arti kata dari specialist ^_^ ya iya lah….. Orang-orang bilang, generalist
adalah orang yang serba bisa, meskipun bisanya hanya setengah-setengah ^_^
Meskipun specialist dihargai lebih mahal (di mana-mana dokter spesialis pasti
lebih mahal daripada dokter umum), tetapi untuk survive, generalist lebih bisa
bertahan.
b. Crosser
Crosser adalah tipe orang yang meninggalkan satu bidang, menyeberang ke bidang
lain dan berhasil di bidang baru.
c. Tricker
Tricker adalah tipe orang yang gesit menyongsong ketidak-urutan, ketidak-teraturan,
bahkan ketidak-pasitian.
d. Connector
Connector adalah tipe orang yang jago menghubungkan hal-hal yang pada mulanya
tidak berhubungan.
e. Detector
Detector adalah tipe orang yang jeli mengurai pola-pola kompleks.
Orang-orang kanan (maksudnya berorientasi otak bagian kanan), sama sekali tidak
merasa canggung dengan segala jenis sintesis karena otak mereka sudah terbiasa
beroperasi secara menyeluruh (holistik), menyebar (difus), serentak (paralel),
dan acak (lateral).
Empathy
(Empati)
Sympathy
is empty without empathy, begitu kata Ippho. Lalu apa bedanya empati dan simpati?
Menurut sebuah sumber, simpati adalah ketertarikan seseorang kepada orang lain
yang seolah-olah merasakan perasaan orang lain. Contoh : Membantu korban
bencana alam. Sedangkan empati adalah rasa simpati yang sangat mendalam yang
mampu memberikan pengaruh pada kejiwaan dan atau fisik seseorang. Contoh : rasa
rindu yang terlalu dalam bisa menyebabkan seorang gadis menjadi panas dingin
akibat tidak direstuinya hubungan cinta dengan kekasihnya.
Menurut sumber yang lain lagi, empati artinya kita melihat / mendengar dengan
hati dan pikiran terbuka, berusaha seobjektif mungkin, tapi tidak terlibat
secara emosi. Ini yang membedakan simpati dan empati.
Contohnya adalah kalau kita mendengarkan keluhan teman kita yang mengadukan dia
telah disakiti kekasihnya sambil menangis… maka kalau kita empati, kita bisa
mendengar melihat masalah secara lebih objektif… dan tetap rekan kita merasa
dihargai, kita pun bisa lebih fokus pada penyelesaian masalah… mungkin saja ada
yang harus diperbaiki oleh teman kita.
Sementara kalau simpati, bisa jadi teman kita tenang merasa dihargai, bahkan
mungkin kita terlibat dalam tangisan dan memaki-maki kekasihnya tersebut. Akan
tetapi, penyelesaian masalah sangat kecil pencapaiannya dan menjadi tidak
efektif.
Terserah Anda mau pilih sumber yang mana?
Hospitality
(Keramahan)
Bagian ini
sepertinya juga tidak perlu dijelaskan ^_^
Gratitude
(Syukur)
Jika Anda pernah membaca buku “The
Secret” karya Rhonda
Byrne atau “Quantum
Ikhlas® – Teknologi Aktivasi Hati Nurani” karya Erbe Sentanu, maka saya
yakin Anda stuju dengan konsep syukur
“cara kanan” berikut ini:
Syukur Cara Kanan:
Bersyukur -> Meminta ->
Dikabulkan
Syukur Cara Kiri:
Meminta -> Dikabulkan ->
Bersyukur
Dalam Al-Qur’an juga disebutkan bahwa, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Q.S. 14:7).
Untuk Anda yang beragama Islam, ingat juga sewaktu kita membaca Al-Fatihah
dalam setiap salat-salat kita. Bukankah kita selalu membaca “Alhamdu lillah”
(syukur) dulu, baru setelah itu kita membaca “Ihdina” (permohonan)???
“Andai seluruh proses menuju kekayaan
material, mental, spiritual dipadatkan menjadi satu kata, maka kata itu adalah
‘Syukur’.” (dikutip dari buku Your Infite
Power To Be Rich)
Meaning (Pemaknaan Hidup)
Kalau seorang profesional hanya memusingkan soal karir
semata, berarti ia masih berada di tataran materialitas. Akan tetapi, kalau dia
menjadikan karir sebagai sarana untuk menafkahi keluarga dan membantu
sesamanya, berarti ia sudah berada di tataran spiritualitas horizontal. Lebih
jauh lagi, kalau ia melakukan itu semua sebagai wahana untuk beribadah
kepada-Nya, berarti ia sudah berada di tataran spiritualitas vertikal. Dan
segenap manusia di 8 penjuru angin mengamini, inilah PEMAKNAAN HIDUP TERTINGGI.
Lalu, mengapa 13 wasiat tadi disebut terlarang??? Dalam bukunya Ippho menjawab,
“Karena suka atau tidak suka, hampir seluruh wasiat jarang sekali dikaji,
bahkan beberapa di antaranya dicap “haram” untuk diamalkan. Kesannya
terlarang.”
Masih dalam buku tersebut, Ippho juga bertutur bahwa untuk menjadi dahsyat,
seseorang tidak perlu menerapkan semuanya, tetapi cukup 8 saja. Terserah Anda
mau pilih yang mana, asal 2 wasiat terakhir (Syukur dan
Pemaknaan Hidup) jangan pernah Anda tinggalkan
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------